MENU

Jumat, 07 Februari 2014

Berbagai KegiatanSambut HUT ke- 11 Kabupaten Belitung Timur

Manggar–Humas Beltim. Sejumlah rangkaian acara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Belitung Timur (Kab.Beltim) ke-11 tahun 2014 digelar hingga tanggal 8 Februari mendatang. Rangkaian kegiatan perayaan HUT yang dilaksanakan di berbagai tempat di Manggar berlangsung lancar dan sukses, antara lain rapat paripurna HUT Beltim di Gedung DPRD Beltim, sepeda santai, jalan santai. Bupati Belitung Timur dr. Basuri Tjahaja Purnama mengatakan Dengan rangkaian HUT Kabupaten Beltim ke- 11 tahun 2014 ini Semoga dapat menjadi momentum untuk dapat membangkitkan motivasi segenap masyarakat dari generasi ke generasi serta berbuat lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Belitung Timur yang kita cintai ini. Disisi lain juga Basuri mengatakan bahwa selama kepemimpinannya selama 3 tahun sejak Tahun 2010 banyak program yang sudah terlaksana,tapi ada pula yang masih dalam tahap pengerjaan seperti Pembangunan rumah layak huni 514 Unit, pembagian sertifikat Gratis khusus Usaha Menengah Km, Nelayan dan Petani, Satu milyar untuk tiap desa dan program lainnya. Pada kesempatan itu, Bupati memberikan nama gedung Auditorium Pemkab Beltim dengan nama “ Gedung Zahari M.Z”. Basuri mengatakan pemberian nama tersebut merupakan suatu penghormatan kepada beliau sebagai Ketua Komite Pembentukan Belitung Timur semasa itu, sebagai pelopor dan pegerak dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat hingga terbentuknya Kabupaten Beltim. Dalam menyemarakkan kegiatan HUT Kabupaten Beltim, pemkab Beltim juga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan baik yang sifatnya formal maupun non-formal, yang dilakukan oleh jajaran pemerintah, BUMN, Swasta dan masyarakat, berupapegelaran seni,olahraga maupun unjuk keterampilan lainnya. Pada kegiatan gerak jalan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Beltim ke-11 mendapat sambutan dari masyarakat sekitarnya. Ribuan peserta gerak jalan terdiri dari kaum ibu/bapak dan semua kalangan meramaikan acara yang mengambil start di pantai nyiur melambai, Minggu (26/1) pagi. Sehari sebelumnya dilaksanakan acara sepeda santai pada Sabtu (25/1) dan lomba senam di gedung auditorium, Kamis (23/1). Selanjutnya pada acara paripurna peringatan HUT Beltim, senin (27/1) pada undangan dari pejabat daerah berpakaian adat Melayu juga turut menghadiri acara tahunan tersebut. Acara malam harinya di gedung Auditorium pemkab Beltim, para undangan dihibur dengan penampilan artis yang datang langsung dari Jakarta untuk meramaikan HUT ke-11Kabupaten Beltim ini. Sementara itu, dalam menyemarakkan HUT Beltim ke-11 tahun 2014 akan dilaksanakan hiburan rakyat pada, Jumat dan Sabtu 7-8 Februari di pantai Nyiur Melambai Manggar. Pada acara tersebut masyarakat akan dihibur dengan berbagai acara menarik seperti musik, tarian, balon terbang dan pesta kembang api. (VER) http://belitungtimurkab.go.id/Pages/BeritaDetail.aspx?id_berita=8e8d9a7e-3ef9-4a39-a5e4-eb067f8a7634

Jumat, 27 Desember 2013

HOT NEWS PENDIDIKAN

Perilaku Amoral Siswa Turunkan Mutu Pendidikan Jum'at, 27 Desember 2013 19:48 wib Rachmad Faisal Harahap - Okezone Ilustrasi: Reuters. JAKARTA - Perilaku dan moralitas pelajar dan mahasiswa sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat pada berbagai peristiwa yang mencoreng wajah pendidikan Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dr. Sulistiyo, M.Pd. memaparkan, belum lama ini para pelajar SMP membuat video mesum di kelas ketika saatnya salat Jumat. Peristiwa lainnya, beberapa pelajar menyiramkan air keras ke dalam bus untuk mencelakai seseorang atau beberapa orang yang tak disukainya atau dianggap musuhnya. Kasus lainnya lagi, sekelompok pelajar membajak bus. Oleh sekolah, para pelaku pembajakan bus itu langsung diberhentikan. Di akhir tahun ini, dunia pendidikan kita dihebohkan oleh meninggalnya Fikri, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang karena dipelonco para seniornya. "Kasus-kasus tersebut adalah perilaku nyata yang menyangkut moralitas para pelajar Indonesia," ujar Sulis saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun Isu Pendidikan di Kantor PB PGRI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2013). Moralitas, imbuhnya, adalah sesuatu yang terkait dengan budaya dan kemampuan menalar. Oleh sebab itu, moralitas berkolerasi dengan isi dan cara pembelajaran seseorang. Sulis menilai, meskipun tak sepenuhnya sekolah dapat disalahkan, bagaimanapun juga proses pembelajaran di sekolah turut berkontribusi pada kasus-kasus penyimpangan moral oleh para pelajar. Apalagi berbagai peristiwa tragis itu terjadi, berkaitan dengan aktivitas, dan atau dilakukan oleh grup sekolah. "Persekolahan kita sejak lama disinyalir tak mengajarkan peserta didik berpikir, melainkan hanya mengisi pikiran," ungkapnya. Sistem itu hanya menumpuk pengetahuan di dalam jiwa peserta didik. Nantinya, pengetahuan mereka akan dikeluarkan kembali saat menghadapi ujian, di antaranya Ujian Nasional (UN). Sayangnya, imbuh Sulis, peserta didik tidak dibimbing untuk mengolah pengetahuannya agar menjadi bahan membuat keputusan berupa sikap dan perilaku. "Sekolah yang tak imajinatif dan membosankan kiranya telah menghasilkan berbagai perilaku aktual yang sering kali imoral dan irasional," tuturnya. Rendahnya kemampuan bernalar peserta didik telah ditunjukkan oleh hasil penilaian dari Trends in International Mathematics and Science Studies (TIMSS), Program for International Student Assessment (PISA), Progress in International Reading Literacy Studi (PIRLS). Meskipun penilaian dari berbagai lembaga internasional ini bukanlah kiblat pendidikan di Indonesia, tetapi fakta yang diberikan dapat menolong upaya merefleksi pendidikan Indonesia. "Oleh sebab itu, menyikapi hal-hal serupa itu sebaiknya tak perlu berdalih membela diri," katanya. Sulis menyimpulkan, hasil PISA 2012 yang dipublikasikan pertengahan Desember ini tetap menunjukkan bahwa siswa Indonesia konsisten berada pada peringkat terendah di posisi ke-64 dari 65 negara peserta. "Jika melihat hasil evaluasi dari waktu ke waktu, tampak sekali bahwa kualitas pendidikan kita setidaknya 10 tahun terakhir belum ada perbaikan, bahkan cenderung menurun," jelasnya.

HOT NEWS PENDIDIKAN

Kurikulum 2013, Sangat Mendadak & Tergesa-gesa Jum'at, 27 Desember 2013 17:33 wib Rachmad Faisal Harahap - Okezone Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone) JAKARTA - Kurikulum 2013 menjadi perubahan kurikulum yang dirasakan sangat mendadak dan tergesa-gesa. Kendati hal ini telah dibantah oleh pejabat kementerian. "Asumsi-asumsinya yang dibangun tak berkolerasi secara logis dengan apa yang ada di bawahnya," ujar Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dr. Sulistiyo, M.PD, saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun Isu Pendidikan, di Kantor PB PGRI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2013). PGRI pun telah lama mengkritisi persiapan kurikulum 2013, di mana perubahan kurikulum seharusnya disertai dengan studi dan kajian yang memadai, serta dilaksanakan dengan perencanaan yang matang. "Karena mendadak dan terburu-buru, Kurikulum 2013 menunjukkan akurasi yang rendah," tambah dia. Dia mengkritisi, sederetan ahli yang menyusun dan memikirkan kurikulum 2013 tanpa dilakukan dengan persiapan matang menjadikan kurikulum 2013 ini memang terkesan gagah, namun sayangnya bolong di sana-sini. Selain itu, kurikulum 2013 dinilai tak lugas sehingga sukar dimengerti para guru karena pelatihan yang tidak disiapkan dengan baik. Pemicunya adalah pembelajaran yang dikemas dalam sebutan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, ditambah dengan pendekatan tematik integratif untuk SD yang memerlukan pemahaman dan perubahan paradigma mengajar para guru, penilaian proses, serta hasil pembelajaran yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. "Timbul berbagai pertanyaan terkait dengan persiapan guru dan implementasi kurikulum 2013, apalagi pemerintah berjanji akan melaksanakan pelatihan kepada seluruh guru dan menyiapkan buku guru, serta siswa sekaligus," ucapnya. Namun dirinya tak menampik jika sebuah niat baik perlu dihargai, tetapi tetap perlu dicermati secara kritis mengingat dalam pelaksanaannya tidak sesuai harapan. "Pertanyaan lainnya yang perlu disikapi adalah bagaimana melaksanakan perubahan kurikulum dengan perubahan penilaian yang memerlukan perhatian dari guru terhadap kemajuan tiap individu guru jika terjadi kekurangan guru di mana-mana," pungkasnya. http://kampus.okezone.com/read/2013/12/27/560/918322/kurikulum-2013-sangat-mendadak-tergesa-gesa

Minggu, 22 Desember 2013

Contoh Cerpen Pendidikan

Berikut ini adalah sebuah contoh cerpen pendidikan yang akan dipublikasikan kepada Anda. Cerpen pendidikan yang akan dipublikasikan ini berjudul "Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu" dan merupakan kelanjutan tulisan terdahulu di blog Berita Terhangat, yaitu tulisan tentang contoh cerpen pengalaman. Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta. Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang. "Hai bunga mawar," ujar sang bambu pada suatu hari. "Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah," lanjut sang bambu dengan nada sedih. Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, "Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu," Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. "Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?" "Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun," ujar sang mawar. "Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat," tambah sang mawar dengan nada sedih. Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. "Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis," Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,” Bambu kembali bingung, "Aku tidak mengerti," "Ah bambu.." ujar mawar sambil menggeleng, "Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman," lanjut sang mawar. "Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku," Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain. Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain. http://www.beritaterhangat.net/2013/01/contoh-cerpen-pendidikan.html

Jumat, 20 Desember 2013

HOTNEWS INTERNATIONAL

Obama akan memveto sanksi baru terhadap Iran yang diadopsi oleh Kongres Mircea Barzoi HotNews.ro Kamis, 19 Desember, 2013, 22:57 Berita | Internasional Presiden AS Barack Obama akan memveto sanksi baru terhadap Iran, di mana mereka akan diadopsi oleh Kongres, memperingatkan pada juru bicara hari Kamis, menurut AFP. "Jika sanksi yang diadopsi, presiden akan memveto," kata juru bicara Jay Carney. Pengumuman ini datang setelah 26 senator AS, Demokrat dan Republik, telah memperkenalkan RUU yang bertujuan hukuman November terhadap Iran karena program nuklirnya. Gedung Putih telah menyatakan oposisi terhadap tindakan seperti itu, memperingatkan bahwa hal itu mempertaruhkan melanggar Perjanjian Sementara yang ditandatangani pada bulan November dengan Republik Islam. http://www.hotnews.ro/stiri-international-16246004-obama-opune-unor-noi-sanctiuni-adoptate-congres-impotriva-iranului.htm

Kamis, 19 Desember 2013

Hakikat Ilmu Pengetahuan di Sekolah Dasar



A. Pengertian IPA

Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains iniberasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa Inggris,kata sains berasal dari kata science yang berarti”pengetahuan”. IPA bisa disebut juga dengan natural science.

IPA mempunyai beberapa pengertian , yaitu :

Dalam kamus Fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: “systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction” ( yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi ).

Webster’s New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural science knowledge concerned with the physical world and its phenomena, yang artinya ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya.

Sedangkan dalam Purnel’s : Concise Dictionary of Science (1983) tercantum definisi tentang IPA sebagai berikut : “Science the broad field of human knowledge, acquired by systematic observation and experiment, and explained by means of rules, laws, principles, theories, and hypotheses”. Artinya ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas, yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesa-hipotesa.

Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai a “piece of theoretical knowledge” atau sejenis pengetahuan teoritis. IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam.
Dapat disimpulkan dari pengertian diatas, bahwa pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.

B. Pembagian Hakikat IPA

Didalam pembagian hakikat IPA dibagi menjadi tiga, diantaranya :

1. IPA Sebagai Produk
IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan dari para ahli saintis sejak berabad-abad, yang menghasilkan berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta yaitu dari kegiatan empiric (berdasarkan fakta), sedangkan data, konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil kegiatan analitik.
Dalam hakikat IPA dikenal dengan istilah :

• Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif atau bisa disebut sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Misal : Air membeku dalam suhu 0⁰C.

Iskandar (1997: 3) menyatakan bahwa fakta adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif.

Susanto (1991: 3) mengartikan fakta sebagai ungkapan tentang sifat-sifat suatu benda, tempat, atau waktu adanya atau terjadinya suatu benda atau kejadian.

• Konsep IPA adalah merupakan penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu dengan yang lainnya. Misal : Makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya.

• Prinsip IPA adalah generalisasi ( kesimpulan ) tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip bersifat analitik dan dapat berubah bila observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat tentative ( belum pasti ). Misal : udara yang dipanaskan memuai, adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan.

• Hukum alam adalah prinsip – prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat tentative, tetapi karena mengalami pengujian – pengujian yang lebih keras daripada prinsip, maka hukum alam bersifat lebih kekal. Misal : Hukum kekekalan energi.

• Teori ilmiah adalah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada bukti-bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut. Misal : teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk.

2. IPA Sebagai Proses

IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa alam. Jadi dalam prosesnya kita bisa berfikir dalam memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan.
Melalui proses ini kita bisa mendapatkan temuan-temua ilmiah, dan perwujudannya berupa kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah.

Iskandar (1997:5) mengartikan keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan.

(Moejiono dan Dimyati, 1992:16) Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan: Proses Dasar (Basic Skills), dan Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skills).

Didalam penyelidikan suatu ilmiah terbagi menjadi tujuh tahapan, diantaranya :

1) Observasi/ pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indra.

2) prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.

3) Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan.

4) Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperiman. Tahap- tahap penelitian:
• Menetapkan masalah penelitian.
• Menetapkan hipotesis penelitian.
• Menetapkan alat dan bahan yang digunakan.
• Menetapkan langkah- langkah percobaan serta waktu yang dibutuhkan.
5) Mengendalikan variabel yaitu mengukur variabel sehingga ada perbedaan pada akhir eksperimen karena pengaruh variabel yang diteliti. Variabel terdiri atas tiga yaitu:
• Varibel bebas/ peubah yaitu factor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan.
• Variabel terikat yaitu factor yang dipengaruhi.
• Variabel control yaitu variabel yangdibuat tetap.

6) Hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang kenyataan-kenyataan yang ada di alam melalui perkiraan.

7) Kesimpulan yaitu hasil akhir dari proses pengamatan.

3. IPA Sebagai Sikap Ilmiah

Maksudnya adalah dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dan dalam memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkin usaha mencapai hasil yang diharapkan. Sikap ini dinamakan sikap ilmiah.

Menurut Wynne Harlei dan Heudro Darmojo, sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak SD yaitu:
a. Sikap ingin tahu
b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
c. Sikap kerja sama
d. Sikap tidak putus asa
e. Sikap tidak berprasangka
f. Sikap mawas diri
g. Sikap bertanggung jawab
h. Sikap berpikir bebas
i. Sikap kedisiplinan diri
Sikap ilmiah lain yang muncul dari hasil pengamatan/ obsevasi:
a. Jujur
b. Teliti
c. Cermat
Dan pengertian dari para ahli lain, seperti :
a. Carin dan Sund (1989)
b. Connor (1990)
c. Mechling dan Oliver (1983)
d. Holt (1991)

KESIMPULAN

Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.

Hakikat sebagai produk dan proses tidak bisa dibedakan atau dipisahkan, karena produk dan proses mempunyai hubungan terikat satu dengan yang satunya lagi dalam melakukan pengamatan ilmiah.

Dapat disimpulan dengan kita dari pendapat para ahli diatas, sebaiknya pembelajaran IPA di SD menggunakan perasaan keingintahuan siswa sebagai titik awal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penyelidikan atau percobaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk menemukan dan menanamkan pemahaman konsep-konsep baru dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui oleh siswa SD dalam kehidupan sehari-hari.